Cara jitu menjawab pertanyaan "Apa Kelemahan Anda" pada saat wawancara.
Pernah ditanya "Apa Kelebihan Anda" pada saat wawancara tes kerja? Jawabannya pasti menunjukkan keprofesionalan Anda bahwa tidak ada yang lebih cocok untuk pekerjaan itu selain Anda. Tapi jika ditanya "Apa Kelemahan Anda" pasti anda akan sulit untuk menjawabnya.
Ini bukanlah pertanyaan jebakan, si pewawancara hanya ingin mengidentifikasi kejujuran dan kesadaran diri Anda, "saya tidak dapat memenuhi deadline untuk menyelamatkan hidup saya" bukanlah jawaban yang baik, tetapi "tidak masalah saya dapat melakukannya" adalah sebuah jawaban yang dapat menunjukkan kemampuan Anda dalam mengatasi tantangan yang menggambarkan diri Anda seorang profesional yang memiliki komitmen untuk terus meningkatkan diri dan tetap fokus pada kekuatan yang Anda miliki.
Ada tiga strategi yang dapat kita lakukan untuk memastikan membicarakan kelemahan Anda tidak akan menjadi titik lemah dalam wawancara berikutnya.
Baca juga: Daftar pertanyaan yang paling sering diajukan saat wawancara kerja
1. Tunjukkan bagaimana Anda mengatasi sesuatu.
Jika Anda mampu menggambarkan pekerjaan yang berat menjadi ringan sehingga Anda terlihat kuat, mampu, dan bertanggung jawab dalam pengembangan karir Anda. Berikan contoh permasalahan yang saat ini Anda hadapi dengan menunjukkan bahwa Anda sanggup menghadapinya.
Contoh lainnya adalah menggambarkan sesuatu yang dulunya kelemahan Anda, namun hal itu sekarang telah menjadi suatu prestasi. Misalnya katakan “Saya selalu bekerja dalam perhitungan dan saya mengambil kursus di Excel, dan itu membantu saya dalam menangani proyek-proyek analisis kuantitatif menjadi lebih mudah. Jika Anda mau, saya dapat menunjukkan sebuah laporan yang baru saya kembangkan.”
2. Jelaskan ketidakpastian dalam latar belakang Anda
Jika latar belakang pendidikan dan pekerjaan Anda dahulu tidak sesuai dengan persyaratan yang Anda lamar, atau jika Anda tahu bahwa pewawancara meragukan pengalaman yang Anda miliki, inilah waktu yang tepat untuk mengatasi ketidak pastian tersebut.
Anda dapat bicara tentang sesuatu hal yang dianggap oleh pewawancara sebagai rintangan, namun di saat yang bersamaan, Anda dapat mengubahnya untuk menunjukkan kekuatan Anda. Sebagai contoh: “Ini mungkin terlihat seperti kelemahan terbesar saya, karena saya tidak memiliki pengalaman dalam penjualan, tetapi keterampilan yang saya dapatkan selama lima tahun penggalangan dana yang sangat relevan dengan posisi tersebut dan biarkan saya menjelaskannya kepada Anda mengapa seperti itu.”
Baca juga: Pertanyaan wawancara kerja "Coba Ceritakan Tentang Diri Anda.!"
3. Gambarkan Kelemahan sebagai Sebuah Kekuatan
Ceritakan kekurangan yang dapat dijelaskan secara positif. Ubah istilah neurotik, keras kepala atau tidak mampu mendelegasikan pekerjaan? menjadi kata-kata yang dapat dipandang sebagai kekuatan seperti berdedikasi, persisten atau menyeluruh.
Sebagai contoh: “Saya cenderung perfeksionis,sehingga kadang-kadang saya sulit membiarkan proyek tersebut lepas dari tangan saya sampai hal itu benar-benar selesai.” Jawaban ini membahas area kelemahan Anda, dengan cara yang positif. Bagaimanapun strategi yang Anda gunakan, triknya katakanlah kelemahan Anda sejujurnya dengan cara yang positif.
Latih diri anda untuk menjawab pertanyaan seperti ini, sehingga dapat Anda jelaskan dengan mudah dan yang paling penting jelaskan hal tersebut secara singkat, jangan habiskan waktu terlalu banyak berbicara tentang kekurangan, sehingga memudahkan si pewawancara untuk menggali kelemahan Anda lebih jauh. Usahakan melewati bagian “kelemahan” secepat mungkin, sehingga bisa mendapatkan apa yang paling penting yaitu : “kekuatan” Anda.
REKOMENDASI: Panduan Lulus Seleksi Psikotes di sini...
Download sepuluh pertanyaan yang sering diajukan saat wawancara, klik link download/ unduh dibawah ini.
No comments:
Post a Comment