Wednesday, December 2, 2015

Jangan Anggap Interviewer Sebagai Teman

Ramah saat sesi wawancara memang perlu. Namun hati-hati, jangan sampai keramahanmu pada pewawancara berlebihan. Sebab, bagaimanapun juga mereka bukanlah temanmu.

Seperti dilansir dari tips wawancara kerja Okezone.com, kita harus memperhatikan beberapa hal ini sebagai panduan menjaga keramahan dengan pewawancara saat menjalani sesi interview kerja.



Bukan jalan dua arah

Perhatian utama pewawancara bukanlah dirimu, tetapi perusahaan dan karyawan mereka. Ketika dia bertanya tentang siapa diri dan apa targetmu, sebenarnya dia ingin tahu seberapa baik kamu akan memenuhi semua kebutuhan perusahaan. Jadi, ingat baik-baik hal ini dan sampaikan jawaban sesuai cara pandang perusahaan terhadap karyawannya.

Tidak perlu terlalu jujur

Berbohong memang menjadi pantangan utama saat interview kerja. Tetapi, wawancara bukanlah sesi curhat kepada sahabat. Jadi, kamu tidak perlu terlalu jujur tentang segalanya, misalnya tentang keburukan kantor dan bos lama. Latihlah jawaban bernada positif meski menceritakan kesulitan atau situasi yang tidak mengenakkan.

Keramahan yang tidak tepat

Tunjukkan keramahan melalui senyuman, jabatan tangan yang tegas, pandangan mata yang hangat dan nada bicara bersahabat. Tidak perlu berlebihan, misalnya dengan berbicara dalam bahasa gaul yang biasa digunakan dengan teman dekat, atau menyentuh pewawancara seakan dia sahabat lama.

Perlu diingat, interview adalah sesi formal. Jadi pastikan cara komunikasimu, baik verbal maupun non verbal juga merefleksikan rasa hormat dan profesionalitas.

Tidak ada rahasia

Kita mungkin bisa menyimpan berbagai rahasia dengan sahabat karib. Tetapi, seasyik apa pun interview yang kamu jalani, semua hal dalam sesi tersebut akan tercatat di file aplikasi kerjamu. Jadi, perhatikan betul apa yang kamu bicarakan agar tidak merugikanmu di kemudian hari.

No comments:

Post a Comment