Saturday, December 14, 2013

Cara menyelesaikan soal psikotes kraepelin/ pauli/ tes koran

Soal Psikotes kraepelin atau pauli tes sering disebut juga dengan tes koran, kraepelin adalah soal psikotes yang terdiri dari susunan angka-angka dengan bentuk lajur-lajur. Cara mengerjakannya dengan menjumlahkan dua angka yang berdekatan dengan waktu tertentu pada setiap kolom, lalu menuliskan jawabannya tepat di sebelahnya. Tujuan tes kraepelin adalah untuk menilai sikap terhadap ketahanan, tekanan, ketelitian, konsistensi dan kecepatan waktu dalam mengerjakan sebuah pekerjaan.

Dalam psikotes kraepelin ini sebenarnya kita hanya diminta untuk mengerjakan hitungan sederhana. Yaitu menjumlahkan deretan angka-angka. Namun yang menjadi masalah adalah jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak. Yaitu sebesar lembaran koran. Sehingga tes yang juga dikenal dengan istilah "Tes Koran" ini menuntut konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan daya tahan yang prima.

Semakin banyak kesalahan yang anda buat, menunjukkan anda orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stres atau tekanan pekerjaan.

Sebenarnya Pauli dan Kraepelin adalah 2 tes yang berbeda. Kraepelin di ciptakan oleh seorang psikiater bernama Emilie Kraepelin untuk mengetahui (awalnya) defisiensi mental seseorang, sementara Pauli adalah hasil penyempunaan Kraepelin untuk mendiagnosa kemampuan bekerja oleh psikolog bernama oleh Richard Pauli serta dibantu Wilhelm Arnold dan Van His.

Pauli, menjumlahkan dari atas kebawah dengan intruksi "Garis" yang artinya buatlah sebuah garis dimana anda sedang mengerjakan hitungan lalu kembalilah menghitung seperti biasa dibawah garis tersebut.

Kraepelin, menjumlahkan dari bawah keatas dengan intruksi "pindah" yang artinya berpindah satu kolom ke sebelah kanan dan mulai menghitung dari bawah lagi.

Perlu diketahui Pauli adalah tes yang hampir tidak mungkin untuk di manipulasi, bahkan ada anekdot yang mengatakan "semakin jago pauli, semakin kecil skornya" dan anekdot itu bekerja sempurna untuk saya.

Tips mengerjakan tes kraepelin/ pauli/ tes koran

Usahakan pada saat menjumlahkan harus benar dan stabil pada masing-masing kolom, kendalikan diri untuk menghemat tenaga dan waktu sambil mendengarkan setiap perintah panitia. Tidak dibenarkan menggunakan pensil mekanis karena mudah patah dan membuang waktu, fokus dan konsentrasi dalam menyelesaikan soal dan jangan memikirkan hal lain selain soal yang ada dihadapan anda.

Contoh soal Psikotes kraepelin/ pauli tes/ tes koran


Berikut ini saya uraikan sedikit mengenai contoh psikotes kraepelin. Anda akan diminta untuk menjumlahkan angka di baris pertama dengan baris berikutnya, dan tulis digit terakhirnya saja diantara dua baris tersebut dengan posisi agak menjorok kedalam atau sebelah kanan, misalnya untuk angka 4 dan 3 hasilnya , sedangkan untuk angka 5 dan 6 hasilnya 1 bukan 11 (ingat cuma digit terakhir saja yang kita tulis). Contohnya seperti soal di bawah ini:

Contoh psikotes kraepelin/ pauli/ koran 

Setiap sekian detik sekali pengawas ujian memerintahkan perintah "Garis/pindah!" artinya kita harus membuat sebuah garis datar sebagai tanda kita sudah mengerjakan sejauh tanda garis tersebut. Setelah membuat garis lanjutkan hitungan seperti biasa dan kerjakan hingga pengawas memerintahkan untuk berhenti. 

Demikianlah contoh soal psikotes kraepelin ini, semoga menambah pengetahuan anda tentang bentuk soal-soal psikotes yang akan anda hadapi nantinya.

Untuk lebih jelasnya mengenai tes kraepelin ini dapat anda baca di file pdf ini:  kraepelin.UPI.pdf, bisa juga langsung praktek sendiri download contoh soal tes kraepelin atau pauli/ tes koran atau buat sendiri form tes ini, cara membuatnya lihat di Cara membuat Form Kraepelin atau Pauli.

Contoh soal psikotes selengkapnya dapat dilihat disini...

No comments:

Post a Comment