Wednesday, January 9, 2013

Download Ebook Psikotes

Download Ebook Psikotes - Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan sesuatu dengan gratis di internet. Salah satunya adalah download ebook di google book. Google book adalah pusat penjualan ebook secara online, termasuk ebook untuk psikotest dengan berbagai macam judul. Nah saya akan membagikan trik gampang untuk mendapatkan ebook psikotest dari google book ini. 

Cara yang kita gunakan adalah legal, karena kita tidak menghacker situs google book untuk mendapatkan ebook tersebut.

Syarat utama untuk mendapatkan ebook ini Anda harus menggunakan software google book downloader untuk download ebook. Jadi yang namanya gratisan tidaklah sesempurna yang kita harapkan, karena di situs google book, ebook yang didownload hanya berupa preview image saja, dan sebagian ebook hanya setengahnya yang dapat download.

Walaupun demikian, menurut saya itu saja sudah cukup karena sebagian besar ebook tersebut memiliki ratusan halaman, jika dapat kita download setengahnya saja sudah lumanyan, karena setengah jilid juga sangat bermanfaat.

Selanjutnya adalah tutorial menggunakan software google book downloader untuk download ebook psikotes ini. 

1. Pilih tab menu more > Books:



2. Lalu ketikan kata kuncinya dan tekan enter, klik link buku tersebut (lihat tanda panah):



3. Selanjutnya copy url keseluruhannya:



4. Buka Gbook yang di install barusan, pastekan url tadi ke Gbook downloader dan klik start.



5. Pilih "No"




6. Download dah sepuasnya.......!!!!


Untuk mendapatkan software gratis ini, silahkan klik di download software google book downloader.

PANDUAN LULUS SELEKSI DI PERBANKAN DAN BUMN: KLIK DI SINI..

Tuesday, January 8, 2013

Tes Ishihara untuk Tes Buta Warna

Test Buta Warna adalah tes untuk mengetahui apakah seseorang buta warna atau tidak. Sekarang test buta warna sangat mudah dilakukan terutama menggunakan tes buta warna online, tes ini terdiri dari angka-angka yang harus anda sebutkan satu persatu yang terdapat dalam plate gambar tes buta warna.

Mari kita pelajari angka-angka apa saja yang terdapat dalam tes ishihara ini, untuk mempermudah anda sebaiknya download software dan file pdf-nya terlebih dahulu. Untuk tahap awal gunakan software untuk melihat kemampuan/kejelian mata Anda, setelah itu lakukan tes di file pdf nya.

Cara menggunakannya sangat mudah, Anda tinggal memasukkan angka yang terdapat di sebelah kiri kedalam kotak kecil di sebelah kanan di Enter Number, lalu klik Check It.

Software Tes Buta Warna

Software Tes Buta Warna


Software Tes Buta Warna


Bagi anda yang mengalami buta warna sebaiknya mencoba terapi buta warna yang disediakan oleh beberapa situs online. Saya tidak menjamin mata anda sehat kembali, saya hanya memberikan informasi  untuk membantu anda, berikut beberapa situs online untuk tes buta warna online:
  • http://www.master-cyber.com/2014/01/buta-warna.html
  • http://butawarna.com/
  • http://solusibutawarna.com/
  • http://www.tanyadok.com/artikel-konsultasi/adakah-obat-untuk-buta-warna-parsial
  • http://www.tanyadok.com/artikel-konsultasi/buta-warnabisa-sembuh

Silahkan Download software tes buta warna dan  download tes buta warna.pdf

Baca juga artikel psikotes Bank dan BUMN, klik di sini..





Tuesday, January 1, 2013

Tes Menggambar Orang (Tes DAP)

Tes Menggambar Orang (Tes DAP = Tes Draw A Person) pertama kali dikembangkan oleh Florence Goodenough pada tahun 1926. Sekarang tes ini lebih dikenal dengan istilah “Goodenough Draw a Man Test”. Tetapi Dr. Dale B. Harris menyempurnakan dan mengembangkan tes ini pada tahun 1963 yang kemudian diberi nama “Goodenough-Harris Drawing Test”. dan akhirnya tes ini dikenal dengan istilah DAP (Draw A Person Test).

Psikotes DAP tergolong tes yang sederhana. Tes ini sangat universal dipakai dalam berbagai keperluan psikologi. Di Indonesia tes menggambar orang ini sangat luas dipakai untuk seleksi penerimaan karyawan swasta, pegawai BUMN, maupun instansi lainnya. Dalam tes ini, anda sebagai peserta tes diminta untuk menggambar tiga orang pada tiga lembar terpisah. Yaitu gambar laki-laki, gambar perempuan dan gambar diri anda sendiri.

Tujuan Dalam Tes DAP ini diantaranya untuk melihat kemampuan, karakter dan kepribadian seseorang dinilai dari gambar yang dibuatnya. Sehingga tes DAP ini termasuk golongan Tes Psikologi grafis. Adapun yang termasuk dalam kategori Tes Psikologi grafis lainnya adalah Tes Wartegg, dan Tes Menggambar Pohon.


Pada dua tes ini, figur yang digambar diberikan penilaian kuantitatif, misalnya kepala diperoleh nilai : 1; mata diberi nilai 1; ada pupil diberi nilai 1 dan seterusnya sehingga diperoleh skor total. Skor total ini masih diolah lebih lanjut sehingga akhirnya memunculkan nilai IQ.


Berbeda dengan yang disebut diatas adalah versi Machover yang tidak memberikan penilaian kuantitatif tetapi kualitatif. Versi Machover ini dilandasi teori Psikoanalisa. Figur manusia yang digambar dianggap sebagai persepsi si penggambar tentang dirinya dan bayangan tubuhnya. Walaupun gambar-gambar yang dibuat subyek biasanya merupakan bayangan tubuh dan konsep dirinya, tetapi perubahan-perubahan dalam sikap dan suasana hati karena situasi juga dinyatakan disini.

Tipsnya adalah sebagai berikut, yaitu figur manusia adalah yang paling dikenal, yang paling dekat dengan dirinya sehingga ia dapat menggambar berdasarkan pengalaman-pengalamannya.

Administrasi tes tidaklah sukar. Persyaratan untuk tes adalah 2 lembar kertas HVS 70 mgr ukuran A4 dan 1 pinsil HB, penghapus. Perhatikan agar tidak menggunakan alas karton atau buku. Alas untuk menggambar harus keras dan licin

Instruksi adalah : Gambarlah orang

Apabila subyek sudah selesai dengan gambarnya, maka diberikan kertas lain lalu diberi instruksi:

”Sekarang gambarlah figur dengan jenis kelamin lain dari yang tadi digambar”

Selama subyek mengerjakan tes, tester membuat observasi dan mencatat semua pernyataan verbal subyek, komentar yang diberikan, cara ia menggambar, figur dengan jenis kelamin mana yang digambar terlebih dahulu, berapa lama ia menggambar?

Setelah subyek selesai menggambar, tester melakukan asosiasi, yaitu meminta subyek untuk membuat cerita tentang figur yang digambarnya. Dalam tes kelompok, sukar membuat asosiasi karena waktu yang tersedia terbatas. Disamping itu hanya 1 figur saja yang digambar. Waktu pelaksanaan dalam tes kelompok juga dibatasi, yaitu 10 menit.

Prinsip interpretasi

Pada waktu kita menghadapi lembar kertas dengan hasil karya subyek berupa figur manusia, maka seolah-olah kita berhadapan langsung dengan si penggambarnya. Kita akan mendapat kesan pertama tentang gambar tersebut. Dalam analisis selanjutnya, kita berpegang pada 3 hal yaitu : ruang ; gerak dan bentuk.

Ruang adalah : Posisi figur diatas kertas, apakah ditempatkan ditengah, kiri, kanan, atas atau bawah?
Gerak adalah : Bagaimana pinsil diatas kertas bergerak membentuk figur manusia. Ini mencakup tekanan pinsil, cara subyek membuat garis dan bayangan.

Bentuk adalah : Bagaimana proporsi figur, apa yang digambar, elaborasi, detail, distorsi, ada yang tidak digambar dan sebagainya. Disamping itu masih perlu dipertimbangkan fungsi anggota tubuh yang mendapat penekanan. Penekanan dapat berupa tambahan shading, hapusan, berulangkali diperbaiki, dipertebal, garis pada bagian tertentu berbeda dengan garis secara keseluruhan, lebih mendetail dan sebagainya. Adanya anggota tubuh yang tidak digambarpun perlu ditertimbangkan. Penekanan dibagian tertentu dari figur manusia menunjukkan adanya konflik pada bagian tersebut dan karena itu perlu diketahui fungsi dari berbagai bagian/organ tubuh.

Kepala : Dianggap sebagai tempat kegiatan intelek dan fantasi dan diasosiasikan dengan kontrol impuls dan emosi, kebutuhan sosialisasi dan komunikasi. Maka dikatakan bahwa orang yang menarik diri, neurotik tidak memberi banyak perhatian pada kepala. Bagian-bagian kepala berfungsi sebagai sumber utama dari kepuasan dan ketidak puasan sensoris disamping sebagai alat komunikasi. Mata, telinga dan mulut merupakan organ yang diperlukan dalam berhubungan dengan lingkungan, sehingga perlakuan yang berlebihan menunjukkan kemungkinan kecemasan yang berhubungan dengan fungsi-fungsi organ-organ tersebut.

Leher : Leher merupakan penghubung antara kepala dan badan, merupakan penghubung, dalam bahasa psikoanalisis antara super-ego, ratio, dan id, impuls, dorongan. Pada umumnya bila leher mendapat penekanan maka menunjukkan kemungkinan pemikiran subyek mengenai kebutuhannya untuk mengontrol impuls-impuls yang dirasakannya mengancam.

Badan : Badan, khususnya ”trunk” diasosiasikan dengan dorongan dorongan dasar. Subyek biasanya cenderung menggambar figur yang mirip dengan keadaan tubuhnya sendiri. Anak seringkali menggambar ”trunk” secara sederhana, persegi-empat atau lonjong. Tidak adanya bagian tubuh yang penting (kecuali pada anak) menunjukkan kemungkinan gangguan psikologis yang serius.

Bahu : Perlakuan terhadap bahu dianggap sebagai pernyataan dari perasaan kebutuhan akan kekuatan fisik. Orang normal akan menggambar bahu dengan jelas sedangkan orang dengan rasa rendah diri karena fisik yang kurus dan kecil akan menggambar figur dengan sebelah bahu lebar. Tidak adanya bahu terkadang dikatakan sebagai kemungkinan skizofreni atau kondisi kerusakan otak.

Lengan dan tangan: Kondisi lengan dan penempatannya, yaitu menjauh dari tubuh atau melekat pada tubuh menunjukkan hubungan subyek dengan lingkungannya. Maka lengan yang ditaruh dipunggung sehingga hanya sebagian saja yang tampak, menunjukkan keengganan subyek untuk berhubungan dengan orang. Tangan yang dimasukkan ke dalam saku, atau tangan yang tidak tampak, diassosiasikan dengan konflik dan perasaan-perasaan bersalah yang berhubungan dengan kegiatan tangan tersebut.

Tungkai kaki dan kaki: Figur dengan perlakuan tidak biasa terhadap kaki atau tungkai kaki berhubungan dengan perasaan aman atau tidak aman. Tungkai kaki merupakan sarana bergerak dan perlakuan terhadap bagian ini mencerminkan perasaan seseorang mengenai mobilitas.

PANDUAN LULUS SELEKSI DI PERBANKAN DAN BUMN, KLIK DI SINI...

Dikutip dari http://quman.wordpress.com dan http://www.tespsikologi.com